ALLOH MAHA DEKAT


((اللهُ الْقَرِيْب))

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat”.

(QS. al-Baqoroh: 186

Arti  al-Qorib

Al-Qorib artinya yang tidak jauh. Itu artinya Alloh dekat.

Khatabi mengatakan, “al-Qorib artinya Dia itu dekat dengan hamba-hamba-Nya melalui ilmu-Nya, dekat untuk mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Nya”. (Sya’nu ad-Du’a:102)

Demikianlah penjelasan Khatabi begitu pula az-Zuzazi tentang konsekuensi logi dari kedekatan Alloh  terhadap makhluk-Nya.

Adapun makna dari kedekatan Alloh  terhadap hamba-Nya ini menjadi dua pengertian yaitu:

Pertama, dekat yang bersifat umum. Yaitu mencakup ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Bahkan Dia lebih dekat kepada manusia daripada urat leher mereka sendiri. Kedekatan jenis ini disebut juga ma’iyah ‘amah.

Alloh  berfirman:

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Alloh Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.” (QS. al Hadid: 4)

Alloh  bersemayam di atas ‘Arsy maksudnya ialah satu sifat Alloh  yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Alloh  dan kesucian-Nya. Hal inipun menangkal kedustaan sebagian manusia yang menyatakan bahwa Dzat Alloh  berada dimana-mana. Namun demikian ilmu Alloh  selalu bersama seorang hamba.

Ayat ini menunjukkan bahwa Alloh  bersama makhluk-Nya secara umum termasuk kebersamaan dengan orang beriman dan orang kafir, orang yang berbuat baik dan berbuat jahat.
Inilah maksud kedekatan Alloh  yang bersifat umum dimana ilmu Alloh  meliputi seluruh makhluk-Nya baik muslim maupun kafir. Hingga tidaklah suatu perbuatan pun yang dilakukan seorang hamba melainkan Alloh  mengetahuinya.

Kedua, dekat yang bersifat khusus. Yaitu kedekatan dengan mereka yang senantiasa berdoa, beribadah dan mencintai-Nya. Kedekatan ini akan melahirkan cinta, pertolongan dan bantuan dalam semua aktivitas. Pengabulan permohonan bagi orang yang berdoa serta diterima dan diberikannya pahala kepada mereka yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Alloh  berfirman, yang artinya:

“Dan  apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”.

Dan firman-Nya:

“Sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar”. (QS. al Anfal: 46)

“Sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. an Nahl: 128).

Inilah ayat-ayat yang menunjukkan kebersamaan Alloh  secara khusus. Dimana kedekatan yang bersifat khusus ini hanya berkaitan dengan orang-orang yang bertakwa. Mereka adalah orang-orang yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya dengan menjalankan berbagai amal ibadah termasuk berbuat baik dan sabar dalam menerima ujian.

Telah shohih diriwayatkan ketika Rosululloh  bersama Abu Bakar  dikejar kaum musyrikin Quraisy lalu berlindung didalam goa kemudian Rosululloh  berkata pada Abu Bakar :

“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Alloh bersama kita”. (QS. at Taubah: 40).

Apabila makna dekat secara keseluruhan, baik yang bersifat umum maupun khusus telah dipahami niscaya tidak ada lagi kerancuan dan pertanyaan, seperti: “Dimanakah Alloh, bagaimana Alloh bersama hamba-Nya sedang Alloh  bersemayam di ‘Arsy-Nya?” semua ini telah jelas adanya.

Maha Suci Alloh Yang Maha Tinggi pada kedekatan-Nya dan Maha Dekat pada ketinggian-Nya.

WAllohu A’lam

Sumber: Al-Asma al Husna dan Syarah Asma’ul Husna karya Dr. Umar  Sulaiman al-Asyqar

Satu Tanggapan

  1. […] ALLOH MAHA DEKAT Posted on 2 Agustus 2010 by OwenArdy […]

Tinggalkan komentar