Di Balik Ilmu Tenaga Dalam
Betapa takjubnya kita ketika melihat seseorang yang tidak dapat terluka ketika ditebas senjata tajam, tidak terluka ketika disiram dengan minyak panas, bisa menyembuhkan penyakit hanya dengan sentuhan, melalui telefon dan juga email, bisa melindungi diri sendiri dari mara bahaya, bisa menangkal hu-jan, bisa menemukan barang hilang, bisa memukul lawannya dari jarak yang cukup jauh dan tanpa menyentuh sedikitpun lawannya, dan sederet kelebihan dari tenaga dalam yang dimiliki seseorang. Namun, apa sebenarnya tenaga dalam itu?
Di tengah masyarakat kita, kini men-jamur berbagai perguruan tenaga da-lam yang menjanjikan beragam kesak-tian mandraguna, kemampuan me-ngobati berbagai penyakit ringan mau-pun berat, dan berbagai kelebihan lain-nya. Dikemas dalam berbagai atraksi kesaktian di televisi, dibumbui dengan wirid-wirid dan bacaan-bacaan ayat tertentu, dan diiklankan secara luas melalui media massa, cetak dan elek-tronik.
Sihir Berjudul “Tenaga Dalam”
Berbagai macam teori dibuat un-tuk mengelabui orang awam sehingga dapat diterima masyarakat. Mereka mengatakan bahwa tenaga dalam ada-lah satu aliran tenaga yang memang terdapat dalam tubuh manusia. Ia akan mengaktifkan sel darah putih dan sel darah merah untuk menghasilkan satu getaran saraf yang akan mewujudkan tenaga di luar kemampuan biasa. Te-naga baru ini mereka sebut ‘super po-wer.’
Teori lain untuk melegitimasi tenaga dalam adalah: Pertama, para praktisi tenaga dalam menjadikan senam per-napasan untuk membangkitkan tenaga dalam, kemudian menyajikan konsep-nya secara ilmiah. Hal ini dilakukan agar bisa membujuk masyarakat yang cukup terpelajar agar mau ikut per-guruan mereka. Kedua, tenaga da-lam dikaitkan dengan alam ghaib, sa-sarannya adalah masyarakat yang ma-sih suka dengan hal-hal yang berbau klenik dan benuansa supranatural.
Mengilmiahkan Tenaga Dalam
Pertama: mereka mengatakan bah-wa tenaga dalam berasal dari impuls listrik yang dihasilkan oleh ATP (ade-nosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tu-buh. Dalam sel, energi digunakan un-tuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan ra-diasi energi yang menghasilkan pan-caran sinar. Medan listrik dapat diper-besar hingga menghasilkan energi lis-trik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur. Energi atau tenaga dalam inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli tenaga dalam untuk menyembuhkan penyakit. Mereka berpendapat, “Segala yang ada di alam semesta merupakan manifestasi energi, seperti gravitasi, dan gelombang magnet, serta energi matahari.”
Kedua: tenaga dalam adalah ener-gi biolistrik tubuh yang diolah dengan senam pernapasan hingga voltase bio-listrik tubuh meningkat lebih besar dari normal. Setiap listrik akan menghasilkan medan listrik yang besar jika dirang-sang dengan menyedot napas, lalu ditahan di dada atau perut, maka me-dan biolistrik akan membesar.
Menurut dua teori yang hampir sa-ma ini, orang yang beremosi tinggi ma-ka voltase biolistriknya akan naik dan berarti medan biolistriknya memancar lebih besar dari biasanya. Sesuai de-ngan hukum alam, listrik yang bermua-tan sejenis akan saling tolak-menolak. Begitu juga dengan biolistrik manusia, bila dikontakkan akan saling tolak-menolak. Maka dengan niat dan kon-sentrasi, mereka bisa mementalkan musuh yang emosi, dengan medan biolistrik mereka yang lebih besar kare-na sudah dilatih.
Tenaga Dalam Sebagai Ilmu Karamah
Tenaga dalam yang dikaitkan de-ngan ilmu karamah, ditujukan bagi orang-orang yang memiliki keyakinan kuat dengan hal-hal yang bersifat ghaib dan masyarakat yang mempercayai klenik. Jika dia beragama Islam, maka akan dikatakan bahwa tenaga dalam tersebut berasal dari para wali, atau dari kekuatan khadam. Jika beragama Hindu, Budha atau Taoisme, maka tenaga dalam berasal dari kekuatan puja mantra para dewa-dewi, tenaga dalam berasal dari energi prana, chi, atau ki yang dihisap dan dikumpulkan ke cakra solar pleksus. Tenaga dalam berasal dari cosmik negatif cakra dasar dan kosmik positif cakra mahkota, te-naga dalam berasal dari energi kun-dalini.
Terkadang perguruan tenaga da-lam menggunakan dua macam pen-dekatan sekaligus untuk dapat menarik minat seluruh anggota masyarakat dari berbagai macam tingkat strata kehidupan atau pun dari berbagai ma-cam agama dan kepercayaan agar dapat masuk menjadi anggota per-guruan.
Perguruan senam pernapasan te-naga dalam terbagi dalam dua aliran.
Pertama, bernafaskan keagamaan yang bersifat ekslusif –(hanya agama dan kepercayaan tertentu yang dapat menjadi anggotanya). Biasanya meng-gunakan ritual keagamaan sebelum dan pada saat latihan tenaga dalam. Jika perguruan tenaga dalam tersebut berbasis agama Islam, akan mewajib-kan anggotanya menggunakan ama-lan, wirid dan puasa selama mem-pelajari tenaga dalam. Jika perguruan tenaga dalam itu berbasis agama Hin-du, Budha atau Thaoisme maka meng-gunakan puja mantra pada dewa-dewi atau Budha, membakar hio dan lain sebagainya.
Kedua, yang berbasis senam dan olah nafas saja tanpa ada unsur eks-klusifisme agama di dalamnya, hingga semua agama masuk menjadi anggota perguruan. Dalam pelaksanaan latihan-nya boleh menggabungkan dengan ritual agama yang diyakininya.
Di antara tujuan perguruan tenaga dalam ketika mengajarkan senam per-napasan adalah:
1. Penyebaran ajaran agama atau kepercayaan tertentu.
2. Mengajarkan teknik-teknik tenaga dalam untuk perlindungan diri, kesehatan tubuh, baik secara fisik, psikis ataupun spiritual.
3. Mempererat tali persaudaraan.
4. Tujuan bisnis semata, terkadang merugikan anggotanya dengan persyaratan yang memberatkan secara finansial dan lain sebagai-nya.
Cara Membangkitkan Tenaga Dalam
Kaidah yang pertama adalah per-nafasan. Kedua, pembinaan kekuatan pikiran. Akan tetapi sebelum itu se-seorang perlu dibukakan cakranya terlebih dahulu oleh seorang guru yang memiliki tenaga dalam yang besar.
Asas membangkitkan tenaga dalam antara lain:
Pertama, keyakinan. Ketika sese-orang hendak belajar tenaga dalam, harus memiliki keyakinan tentang ada-nya tenaga dalam. Cara menumbuh-kan keyakinan ini adalah dengan mem-berikan sugesti pada diri sendiri.
Kedua, konsentrasi. Yaitu melupa-kan segala masalah-masalah kedunia-an menuju satu hal saja.
Ketiga, kemauan. Karena dengan kemauan yang kuat inilah seseorang akan kotinyu dalam mempelajari te-naga dalam.
Keempat, ketekunan. Ketekunan dalam latihan akan semakin memudah-kan seseorang mendapatkan tenaga dalam.
Kelima, keajaiban pikiran. Salah satu efek tenaga dalam, sebagaimana yang diakui para praktisinya, adalah bisa menajamkan pikiran. Bahkan yang lebih ekstrim, bisa mengendalikan pikiran orang lain dan mengetahui hal-hal ghaib.
Kesesatan Tenaga Dalam
Sering kali khalayak ramai ber-tanya. Apakah tenaga dalam itu be-nar-benar ada? Apakah tenaga da-lam itu murni olah tubuh atau ada unsur makhluk halus di dalamnya? Apakah tenaga dalam itu bisa mem-buat kita sehat baik secara fisik dan psikis? Apakah tenaga dalam bisa meningkatkan spiritualitas kita? Sesuai-kah senam pernapasan tenaga dalam itu dengan syari’at Islam?
Terkadang kita tertipu dengan is-tilah tenaga dalam yang rancu pen-jabarannya. Jika ‘tenaga dalam’ yang dimaksud adalah hasil pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh hingga menjadi energi untuk kekuatan dan kelangsungan kesehatan tubuh, itu bisa kita terima, karena pengistilahan ‘tenaga dalam’ tersebut adalah energi yang didapat dari zat-zat makanan yang kita makan tanpa ada unsur me-tafisika. Akan tetapi jika tenaga dalam tersebut bisa mementalkan orang, bisa membuat kebal, bisa meringankan tu-buh, bisa menyakiti orang lain lewat gerak dan fungsi jurus yang telah kita latih, tentu berbeda jauh dan tidak bisa disamakan dengan ‘tenaga dalam’ dari hasil “pembakaran” zat-zat ma-kanan.
Begitu pula dengan istilah tenaga dalam yang berasal dari energi listrik tubuh, ini pun sebuah penipuan. Teori tubuh kita mempunyai impuls-impuls listrik sejauh ini memang telah dibukti-kan oleh ahli biologi modern, dengan impuls-impuls listriklah syaraf-syaraf dapat bekerja dengan baik untuk me-nyampaikan pesan dari tubuh ke otak dan sebaliknya. Tetapi, jika dikatakan bahwa senam pernapasan bisa me-lipatgandakan energi listrik tubuh hing-ga bisa menjadi ‘tenaga dalam,’ maka ini terlalu mengada-ada dan mencari pembenaran saja. Sebab, seluruh kerja sistem fisiologis dalam tubuh selalu berada pada keseimbangan. Sistem kerja impuls listrik atau syaraf tubuh manusia tidak bisa direkayasa lagi dan sama sekali tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan bahwa listrik tubuh bisa direkayasa untuk memen-talkan seseorang, kecuali hanya du-gaan belaka.
Pemanfaatan energi ghaib yang di-istilahkan dengan tenaga prana, chi, ki, manna, ruah, energi Ilahi atau ka-ramah dari luar tubuh yang kita serap untuk memperoleh tenaga dalam dari hasil pernapasan, harus kita koreksi kebenarannya. Sekarang ini sudah ada yang berusaha untuk bisa mem-buktikan atau mengklaim eksistensi energi ghaib, melihat aura bahkan ruh dengan menggunakan peralatan mo-dern, seperti dengan menggunakan foto aura.
Di Grand ITC Permata Hijau, Ja-karta Selatan, ada toko bertuliskan “Xing Passion Reflexiology & Aroma-therapy”. Toko itu mempunyai Aura Video Station dari Jerman seharga se-kitar US$ 25.000 (dengan kurs seka-rang sekitar Rp 225 juta). Harga terse-but termasuk satu paket software leng-kap dengan beberapa peranti tamba-han, seperti kartu PC dan kamera. Ca-ra penggunaannya, tubuh seseorang harus menghadap ke arah sebuah ka-mera di atas layar monitor, lalu se-luruh ujung jari dimasukkan ke se-buah alat berbentuk seperti telapak tangan. Alat tersebut terbuat dari lo-gam dan langsung terhubung ke PC.
Setelah software Aura Video Sta-tion diaktifkan, wajah dan aura lang-sung terlihat. Tidak hanya itu, cakra yang ada dalam diri seseorang pun nampak. Apakah benar suatu hakikat bahwa Aura Video Station bisa mem-buktikan bahwa yang nampak pada layar monitor adalah aura atau lapisan tubuh bahkan cakra-cakra manusia?
Kajian ilmu pengetahuan meta-fisika sekarang ini mengenai lapisan tubuh halus, aura tubuh, atau sinar energi adalah asumsi lama tentang teori sinar yang telah dibantah oleh Albert Einstein dengan teori relatifitas-nya, sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Abdul Muhsin Shalih di dalam bukunya al-Insan al-Hair baina al-Ilam al-Khurafah. Beliau menyajikan argumentasi-argumentasi ilmiah de-ngan dilengkapi foto yang mengung-kapkan bahwa perkiraan berhasilnya foto aura dalam memotret atau melihat ruh adalah kesalahan atau bentuk pe-nipuan ilmiah. Sebenarnya pengilmia-han tenaga dalam hanyalah kamuflase pelegitimasian agar bisa diterima oleh halayak ramai.
Kemampuan ajaib yang dimiliki seseorang yang berlatih tenaga dalam seperti kebal, bisa mematahkan besi dragon, memecahkan botol yang su-dah diisi air, menaiki kertas koran dan aktraksi-atraksi lainnya terbagi tiga. Pertama, hanya berdasarkan trik-trik semata. Kedua, memang menggunakan unsur makhluk ghoib (jin). Ketiga, ga-bungan di antara keduanya.
Setiap aliran tenaga dalam mem-punyai gerakan dasar yang sama dan terbagi dalam 10 jurus, dalam sepuluh jurus itu bisa digabung dan dijadikan jurus baru. Dapat disimpulkan bahwa senam pernapasan tenaga dalam mem-punyai asal usul yang sama, walaupun dalam setiap aliran tenaga dalam mengklaim sumber ajaran tenaga da-lamnya berbeda-beda dan saling meng-unggulkan setiap alirannya masing-masing.
Ada syubhat bahwa setelah masuk dan berlatih senam pernapasan tenaga dalam, tubuh menjadi sehat, secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat pada Tuhan.
Dengan berlatih senam yang meng-gunakan olah pernapasan, tubuh kita memang menjadi sehat karena mema-tikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memper-lancar suplai oksigen ke sel syaraf se-hingga sel dapat berfungsi semestinya. Sel syaraf yang sehat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tu-buh lainnya, dengan tubuh yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih, dengan berkumpulnya bersama anggota masyarakat lain tentunya se-cara psikis juga kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik ter-hadap anggota masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan.
Akan tetapi senam pernapasan sangat luas pengertiannya, seperti jo-ging atau lari pagi, senam kesegaran jasmani, jalan santai dengan meng-gerak-gerakkan tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan-nya pelan-pelan tentu menyehatkan. Sedangkan jika berlatih senam per-napasan tenaga dalam selain ingin mendapatkan kesehatan dan disertai dengan niat mendapatkan suatu ke-kuatan tertentu yang bersifat ghaib, hal inilah yang mesti diwaspadai. Haki-kat keghoiban hanya milik Allah se-mata dan hanya diberitakan kepada Rasul yang diridoi-Nya. Allah me-nyatakan dalam firmannya:
”(Dia adalah Tuhan) Yang Me-ngetahui yang ghoib,maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu itu kecuali ke-pada Rasul yang diridoi-Nya,maka sesungguhnya Dia mengadakan pen-jagaan (malaikat) di hadapan dan di-belakangnya.”(QS. Jin: 26-27)
Dari penjelasan ayat ini maka jika kita melakukan senam pernapasan dengan niat untuk mendapatkan ke-kuatan ghaib, seperti berlatih jurus satu untuk membuat benteng diri, ju-rus dua untuk menundukkan lawan, jurus tiga untuk mementalkan lawan, jurus empat untuk membuka pagar betis lawan, jurus lima untuk memu-tarkan lawan, jurus enam untuk me-ngunci lawan, jurus tujuh untuk me-narik lawan atau menarik sesuatu yang bersifat ghaib, jurus delapan untuk mematikan lawan jurus sembilan un-tuk membuka pagar ghoib lawan, ju-rus sepuluh untuk menarik energi alam semesta dan dari fungsi jurus-jurus itu dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan sesuai dengan ke-hendak penggunanya, semua itu ada-lah prilaku bid’ah dan sangat menyesat-kan.
Ketika meniatkan diri untuk me-narik kekuatan tertentu pada saat me-narik nafas dengan gerak jurus, mena-han nafas dengan niat mengumpulkan atau membentuk suatu jenis energi atau kekuatan ghoib entah itu diistilah-kan dengan Energi Ilahi, prana, chi, ki, bioenergi, karomah dan yang lain-nya, maka pada saat itulah kita sadar atau tidak sadar membuka diri untuk dimasuki unsur makhluk ghoib, kho-dam, hantu siulian (dalam aliran te-naga dalam Cina dikatakan bahwa hantu siulian dapat membantu mem-peroleh kekuatan ghaib). Hingga makh-luk itu membantu manusia sesuai de-ngan fungsi jurus yang diinginkannya. Dan inilah salah satu bentuk sihir se-bagaimana Ibnul Qoyyim mengata-kan: “Sihir adalah persenyawaan dari berbagai pengaruh ruh-ruh jahat dan interaksi kekuatan-kekuatan alam de-ngannya.” (Zadul maad: IV/127)
Maksudnya adalah makhluk-halus itu masuk ke tubuh manusia dan mem-bantu menjalankan sihir melalui pra-sarana alam seperti udara, aliran darah, reaksi fisiologis tubuh dari rekayasa ilmiah yang dilakukan jin dan setan. Hal ini bisa dilihat pada seseorang yang mempunyai ilmu kebal dengan bantuan jin dalam merekayasa dan memadatkan molekul tubuh manusia.
Aturan Main dalam Menggunakan Tenaga Dalam Diantaranya Adalah:
1. Latihannya harus menggunakan emosi.
Rahasia mereka ketika memprak-tekkan tenaga dalam adalah musuh-nya harus marah, sebab dengan ma-rah tersebut syaithan bisa masuk da-lam tubuh musuhnya sehingga bisa dipengaruhi jurus tenaga dalam, bu-kan karena listrik tubuh, energi yang dipancarkan ataupun alasan-alasan lainnya.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa ju-rus akan berfungsi penuh dan sem-purna jika lawan dalam keadaan emo-si. Jadi bukan karena energi tenaga dalam musuh yang sedang emosi da-pat ditaklukkan dengan fungsi jurus-jurus tertentu, tetapi khodam (jin) ju-rus itulah yang langsung merasuk ke-dalam tubuh lawannya yang sedang dalam keadaan emosi menuju otak-nya hingga lawannya bisa dia per-mainkan dengan fungsi jurus tenaga dalam.
2. Ketika latihan, mereka sering ti-dak sadar, terutama ketika sedang mempraktekkan jurus mereka, bia-sanya ada pada jurus putar, atau pada saat diharuskan emosi untuk praktek tenaga dalam.
Hal ini sama saja dengan sengaja membuat diri menjadi tidak sadar (alias mabuk), dan hal ini tidak dibe-narkan dalam Islam, sebab Islam me-nganjurkan kita untuk senantiasa men-jaga akal kita sehingga bisa senantiasa berdzikir kepada Allah swt.
3. Kadang disertai dengan puasa mutih (tidak boleh makan kecuali yang putih-putih), pati geni dan pro-sesi puasa bid’ah lainnya.
Hal ini tidak ada syari’atnya da-lam Islam. Atau untuk menjaga ilmu-nya dia harus menghindari panta-ngan-pantangan tertentu yang sebe-narnya hal itu dihalalkan baginya se-belum dia memiliki ilmu tenaga da-lam tersebut. Dan ini berarti meng-haramkan yang dihalalkan Allah swt.
Sebuah Nasihat
Pernapasan tenaga dalam dengan niat hanya untuk kesehatan, bisa men-jerumuskan ke dalam kesyirikan. Hal ini lebih besar mudharatnya daripada kebaikannya. Walaupun ada pergu-ruan tenaga dalam yang mengiklan-kan dirinya hanya untuk kesehatan, tetapi tetap saja ada meditasi energi, penyaluran energi dan pasti diselingi praktek-praktek atraksi tenaga dalam.
Masih banyak senam pernapasan lain seperti senam kesegaran jasmani, senam jantung, joging, lari pagi, fitnes, yang jauh lebih aman dari kesyirikan jika niat kita belajar senam perna-pasan hanya ingin sehat. Jika ada alasan ingin berlatih tenaga dalam untuk melindungi diri, apakah kita tidak mengkaji lagi doa-doa dan dzi-kir Rasulullah saw untuk memohon per-lindungan dari segala mara bahaya yang hal itu selaras dengan akidah?
red.ummatie
Filed under: Tahun I | Leave a comment »
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.